Pemanfaatan Tanaman Hidroponik menuju Masyarakat Desa Tulungrejo yang Berbudaya Adiwiyata

ACARA SEMINAR HIDROPONIK
Tema : Pelatihan Pemanfaatan Lahan Sempit dengan Media Hidroponik


Rabu, 14 Februari 2017
Desa Tulungrejo merupakan salah satu desa yang letaknya dekat dengan perkotaan. Meskipun demikian, desa ini masih mempunyai lahan hijau yang cukup luas. Desa yang terkenal dengan nama “Kampung Inggris” ini seiring bertambahnya waktu semakin banyak peminatnya. Banyak masyarakat luar yang mengunjungi desa ini baik untuk belajar bahasa inggris ataupun menempuh pendidikan tingkat lanjut. Hal inilah yang membuat permintaan tempat tinggal meningkat, maka secara otomatis lahan hijau yang ada di desa Tulungrejo bisa dikatakan akan berkurang untuk kedepannya.
Hal inilah yang membuat kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) – Pencerahan Desa Tulungrejo dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tepatnya kemarin (15/02/2018) membuat seminar hidroponik yang bertemakan “Pelatihan Pemanfaatan Lahan Sempit dengan Media Hidroponik” yang bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus mempraktekkan langsung tentang bagaimana cara bertanam dengan hidroponik yang menguntungkan, mudah, bersih, dan aman.
Acara seminar tersebut dihadiri oleh kurang lebih 35 warga yang merupakan perwakilan dari dusun masing – masing dan menghadirkan pemateri bapak Abror, SP., MM yang merupakan Dekan Fakultas Pertanian dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan dibantu oleh Laboran Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Mas M. Koko Ardiansyah, Kepala Desa Tulungrejo bapak A. Wahyudiono, SE., M.Agr serta kader – kader desa.
Warga sangat terlihat antusias untuk mengetahui cara bertanam hidroponik. Hal itu terlihat ketika pemateri mempratekkan langsung mengenai cara penanaman yang tepat dan warga ingin mencobanya secara langsung. Acara yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam di balai desa Tulungrejo ini menjelaskan mengenai tata cara bertanam hidroponik, penjelasan media tanam yang tepat, penggunaan nutrisi yang cukup, dan bagaimana cara berbisnis sayuran dengan media hidroponik yang menguntungkan sekaligus mempraktekkannnya langsung.



Kami kelompok KKN-Pencerahan desa Tulungrejo Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berharap untuk kedepannya masyarakat desa ini bisa memanfaatkan media tanam hidroponik dan menggunakan media hidroponik sebagai upaya memanfaatkan lahan sempit agar lebih menguntungkan.
Dalam islam pun dijelaskan pula bahwa bercocok tanam sangatlah dianjurkan. Seperti hadist berikut “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman, kemudian tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia ataupun binatang ternak, melainkan hal itu sudah termasuk sedekah darinya” (H.R Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, bercocok tanam dengan pemanfaatan hidroponik bisa dijadikan sebagai upaya pemanfaatan lahan dan juga bisa dijadikan sedekah bagi siapa yang menanamnya. Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.